Reporter : Sulistiono
YOGYAKARTA--MI: Perkembangan virus H1N1 yang menimbulkan flu babi di lebih mudah terjadi di daerah tropis seperti Indonesia. Virus tersebut juga sangat mungkin menular antar manusia.
Oleh karena itu, pakar virologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Widya Asmara meminta pemerintah memperketat karantina di bandara dan pelabuhan untuk mengantisipasi flu babi (swine influenza) yang kini mewabah di Meksiko.
"Peran karantina di pintu masuk bandara dan pelabuhan sangat penting untuk mendeteksi dan mengantisipasi kedatangan orang dari Amerika Latin dan Amerika Utara yang berisiko terinfeksi virus flu babi," katanya dalam siaran persnya, Senin (27/4).
Peneliti Pusat Studi Bioteknologi itu mengatakan, flu babi pada manusia di Meksiko diduga disebabkan oleh strain baru virus H1N1 yang mirip virus influenza. Kecepatan mutasinya ke manusia sama dengan penularan flu burung. Penularannya bisa melalui kontak langsung maupun kontak dengan bahan-bahan yang tercemar virus.
Namun demikian, katanya, virus flu babi tidak ada kaitannya dengan peternakan babi. Oleh karena itu, untuk sementara peternakan babi di Indonesia masih aman dan belum ada satupun yang ditemukan terinfeksi virus flu babi.
"Saat ini belum perlu ada perlakukan khusus pada peternakan babi. Yang paling penting justru meningkatkan budaya ternak yang sehat seperti saat menangani wabah flu burung," katanya.
Widya mengungkapkan, gejala yang muncul pada penderita flu babi hampir mirip dengan gejala flu burung dan bisa menimbulkan kematian. "Gejalanya seperti sakit kepala, demam, iritasi pada mata, ngilu di seluruh badan dan akhirnya bisa menimbulkan kematian. Tetapi sesak napasnya tidak separah pada penderita virus flu burung," ujar Widya. (SO/OL-01)
Sumber : http://www.media-indonesia.com
---------------------------------------------------------------------------------------
LAGU UNTUK ANDA:
Pilpres 2009 Siapa diantaramu
----------------------------------------------------
0 Comments:
Post a Comment