ARTICLE

Friday, July 3, 2009

Universities look Flatform Energy Intellectual Overcoming Unemployment

Perguruan tinggi Lirik Flatform Energi Mengatasi Pengangguran Intelektual

By Ramli sitanggang

Saat ini gaung transformasi penggunan energy sudah sampai pada tahapan yang cukup urgen. Proses penggeseran ini dilakukan dengan berbagai cara, seperti inovasi bahan bakar alternative dan sekaligus tehnolog alternative pengganti tehnologi mesin pembakaran. Belakangan ini, pemerintah Amerika Serikat mengumumkan kebijakan biofuels untuk meningkatkan investasi pada lahan pertanian yang dapat menghasilkan biofuel untuk keperluan rekayasa Bahan Bakar Minyak. Banyak pihak yang bersedia membantu pemasaran biofuel hingga tingkat ritel. Dalam kondisi semacam ini permintaan untuk meningkatkan produksi bahan bakar ini semkin lama semakin besar.
Tentu saja Indonesia dapat mempersiapkan diri untuk kepentingan transformasi tehnologi bahan bakar. Bangsa ini tidak perlu berkecil hati untuk berkreasi dengan bangsa lain dalam melakukan transformasi tehnologi bahan bakar. Mengapa? Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah ruah yang diperlukan untuk pengembangan tehnologi kekinian seperti fuelcell berbasis hydrogen. Ibu pertiwi bangsa ini menyimpan stok uranium atau thorium untuk keperluan itu. berdasarkan fakta ini, Indonesia harus berani mengumumkan niat positif mengubah penggunaan tehnologi bahan bakar minyak menjadi bahan bakar hydrogen.
Bagaimanapun juga bahwa persoalan energy ini memiliki pengaruh yang sangat kuat di hampir seluruh kegiatan ekonomi. Melihat peta jalan energy dunia menunjukan ada proses penguasaan teknologi yang ditandai dengan kehadiran teknologi penghasil bahan bakar alternatif hidrogen. Energi alternatif ini menjadi opsi yang paling kuat untuk menggantikan BBM. Tehnologi ini merupakan salah satu bentuk pencegahan lonjakan harga minyak fosil dimasa datang yang kian lama kian ludes tersedot. Atas dasar ini, banyak negara memprioritaskan tehnologi ini untuk mengatasi penyediaan energy nasional. Konsekwensi logis dari pengembangan yang semakin pesat, permintaan akan tehnologi bahan bakar berbasis hydrogen semakin menunjukan peningkatan permintaannya.
Pertanyaannya selanjutnya, masihkah sektor minyak fosil ini tetap menjadi basis perencanaan energy nasional di tahun-tahun mendatang? Mengingat prinsip efisiensi, tentunya kegiatan ekonomi bertumpu pada basis minyak fosil sudah tidak jamannya lagi. Energy ini akan mengalami stagnasi eksplorasi. Hal ini disebabkan karena stok minyak fosil diperut bumi sudah semakin menipis. Situasi ini mendorong Negara maju cenderung mengalihkan perhatiannya pada energi alternatif dan terus menerus mencari-cari ide kreatif pengembangan energi alternatif.
Perkembangan seputar inovasi energi di negara-negara maju sudah sampai pada pengilangan bahan bakar alternative hydrogen dan methanol yang lebih cepat dari jadwual roadmap dunia. Tentu saja pengilangan hydrogen, methanol mestinya dikembangkan seiring sejalan dengan fuel cell. Memang, untuk yang terakhir diberi perhatian yang sangat serius terutama pada penciptaan tehnologi transportasi yang bisa dioperasionalkan dengan bahan bakar alternative hidrogen.
Beberapa dekade yang lalu, tehnologi fuel cell sudah menjadi salah satu program utama pada ranah pendidikan yang secara konkrit dilakukan dengan penelitian secara terus-menerus untuk menghasilkan produk komersial di negara maju. Dan hari ini, sudah banyak negara maju yang memiliki komitmen untuk mempelajari fuel cell secara lebih mendalam melalui penelitian ilmiah yang mendapat prioritas dari negara. Untuk kepentingan ini negara maju berani mengucurkan dana yang relatif tinggi dalam rangka membiayai penelitian di lembaga-lembaga pendidikan. Negara-negara maju sangat menyadari arti penting tehnologi fuel cell untuk masa yang akan datang. Bahkan negara-negara maju mensponsori kompetisi pengembangan teknologi fuel cell ini.
Amerika Serikat baru-baru ini menyediakan anggaran yang cukup besar untuk program pengembangan teknologi fuel cell. Mereka merencanakan hingga 10 atau 15 tahun mendatang dengan target aplikasi tehnologi fuel cell bagi keperluan angkutan umum hydrogen. Untuk tahun depan saja budgetnya yang disediakan untuk pengembangan ini mencapai $68 juta dolar untuk riset seja.
Berbicara perkembangan tehnologi fuel cell Indonesia, terlihat jelas bahwa Perguruan tinggi belum serius melirik lahan garapan ini. Padahal tehnologi fuel cell merupakan salah satu tehnologi alternative yang patut dikelola guna menggantikan BBM dimasa yang akan datang. Ini sangat terlihat dari penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti Indonesia di berbagai perguruan tinggi, lembaga pemerintah dan swasta, bahwa hasil penelitian tehnologi fuel cell belumlah dapat bersaing dengan temuan-temuan kekinian di luar negeri.

Di negara-negara maju, pengembangan tehnologi fuel cell, sudah mampu menghasilkan energy listrik berdaya 100 KWatt, bahkan ada yang sudah mampu membuat fuel cell pada sekala MWatt. Artinya, pengembangan teknologi ini bergulir sebegitu cepat.

Lalu, bagaimana mensiasati ketertinggalan ini? Tidak mungkin mengejar ketertingalan ini hanya mengandalkan pola-pola yang sudah dikerjakan saat ini. Penelitian yang dilakukan saat ini merupakan penelitian dasar. Sedangkan, penelitian yang sudah dilakukan di berbagai Negara sudah bergerak ke arah penelitian tehnologi fuel cell untuk kepentingan komersial. Untuk mengatasi persoalan ketertinggalan ini, satu satunya jalan yang dapat ditempuh Indonesia adalah alih tehnologi dengan mana perguruan tinggi sebagai pilar pengembangannya.

Tentunya penelitian yang berbasis alih tehnologi akan lebih efisien dan efektif, karena langkah selanjutnya berkisar pada pengembangan desain fuel cell baru yang lebih hemat dan lebih murah. Dengan cara ini, akan menghemat biaya pembangunan teknologi fuel cell dan sekaligus berdaya saing. Langkah ini sangat penting dilakukan se-awal mungkin sebagai upaya mengantisipasi terjadinya proteksi dan menopoli teknologi yang dilakukan oleh Negara maju.

Untuk keperluan ini, Pemerintah harus mampu menyediakan kebijakan yang core-nya menempatkan tehnologi alternative berbasi hydrogen fuel cell sebagai salah satu bagian yang strategis. Meskipun, masih banyak tahapan yang ditempuh untuk mengujudkan tehnologi hydrogen fuel cell Indonesia, tentu saja perlu disegerakan dilakukan langkah-langkah praktis untuk menghindari ketertinggalan tersebut dengan alih tehnologi.

0 Comments:

blogger templates | Make Money Online